Merupakan Seri DE JAVASCHE BANK yang terakhir
Terdiri
dari 3 pecahan yaitu setengah roepiah, satoe roepiah dan doea roepiah
setengah. Pada seri ini dipergunakan dua macam mata uang yaitu roepiah
dan gulden dengan perbandingan yang sama. Ejaan yang dipergunakan adalah
ejaan lama.
PECAHAN SETENGAH ROEPIAH (VIJFTIG CENT)
Berwarna ungu muda dengan gambar depan bunga anggrek bulan berharga sekitar Rp. 100.000,- perlembar UNC.
Terdiri dari 5 variasi nomor seri:
Terdiri dari 5 variasi nomor seri:
a. Huruf A kecil di atas 1 angka kecil
b. Huruf A kecil di atas 2 angka kecil
c. Huruf AA di atas 2 angka besar
d. Huruf AB di atas 2 huruf besar
e. Huruf A besar di atas 2 angka besar
PECAHAN SATOE ROEPIAH (EEN GULDEN)
Berwarna biru dengan gambar pohon kelapa, berharga sekitar Rp. 150.000,- perlembar UNC.
Terdiri dari 5 variasi nomor seri:
a. Huruf B kecil di atas 1 angka kecil
b. Huruf B kecil di atas 2 angka kecil
c. Huruf BB sedang di atas 1 angka sedang
d. Huruf BB sedang di atas 2 angka sedang
e. Huruf B besar di atas 2 angka besar
PECAHAN DOEA ROEPIAH SETENGAH (TWEE EN EEN HALVE GULDEN)
Berwarna merah muda dengan gambar bunga melati. Pecahan ini yang tersulit untuk didapatkan, harga perlembar UNC sekitar Rp.250.000,-
Terdiri dari 3 variasi nomor seri:
a. Huruf c kecil di atas 1 angka kecil
b. Huruf c kecil di atas 2 angka kecil
c. Huruf C besar di atas 2 angka besar
Selain bentuk beredarnya juga terdapat bentuk SPECIMEN yang bernomor seri 000000.
Bentuk ini selain langka juga mempunyai harga yang tinggi, lebih dari Rp. 6 juta per set
Seri Federal III 1948 SPECIMEN (000000)
KESIMPULAN
1. Seri terakhir De Javasche Bank sebelum di nasionalisai menjadi Bank Indonesia
2. Cukup banyak variasi nomor serinya, beberapa cukup sukar ditemukan
3. Pecahan 2,5 roepiah yang tersulit dicari untuk kondisi UNC nya
4. Terdapat bentuk SPECIMEN yang bernilai tinggi
Leave a Reply